Loading the player...


INFO:
Meski namanya “tahi lalat”, sebenarnya ini nggak ada hubungannya sama lalat sama sekali! Dalam dunia medis, tahi lalat disebut nevus, yaitu sekumpulan sel melanosit (sel yang memberi warna kulit) yang tumbuh secara berkelompok. 👉 Kenapa Bisa Muncul? Tahi lalat bisa muncul sejak lahir atau berkembang seiring bertambahnya usia karena faktor genetik dan paparan sinar matahari. 👉 Jenis-Jenis Tahi Lalat: 1️⃣ Jinak (Umum) – Bentuknya kecil, warnanya coklat atau hitam, dan tetap sama selama bertahun-tahun. 2️⃣ Atipikal (Atypical Nevus) – Ukurannya lebih besar, bentuknya tidak beraturan, dan bisa berisiko menjadi kanker kulit. 👉 Kapan Harus Waspada? Gunakan metode ABCDE untuk mendeteksi tahi lalat berisiko: ✅ A (Asymmetry) – Bentuknya tidak simetris ✅ B (Border) – Pinggirannya tidak rata ✅ C (Color) – Warnanya lebih dari satu atau berubah drastis ✅ D (Diameter) – Lebih besar dari 6mm ✅ E (Evolving) – Tumbuh cepat, gatal, atau berdarah Kalau ada perubahan seperti ini, segera periksa ke dokter ya! Jangan asal percaya mitos kalau tahi lalat yang tumbuh itu “tanda keberuntungan”—lebih baik pastikan kesehatan kulitmu!